Aku
pernah berfikir, bahwa setiap manusia pasti ingin memiliki seorang
kekasih. Kekasih yang akan terus bersamanya, sehidup semati, dalam suka
maupun duka tak akan terpisahkan. Sekarang, aku memilih amal sholeh
sebagaii kekasihku. Karena ternyata hanya amal sholeh-lah yang akan
terus menemaniku, bersamaku, bahkan menemaniku dalam kuburku, kemudian amal sholehku pula lah yang menemaniku menghadap Allah.
Aku
pernah berfikir, setiap manusia pastilah punya goresan masalah dengan
manusia lain, sehingga wajar jika manusia memiliki musuh masing-masing.
Kini aku memilih menjadikan setan sebagai musuh utamaku, sehingga aku
lebih memilih melepaskan kebencian, dendam, rasa sakit hati, dan
permusuhanku dengan manusia lain.
Aku pernah selalu kagum pada
manusia yang cerdas, dan manusia yang berhasil dalam karir, atau
kehidupan duniawinya. Sekarang aku mengganti kriteria kekagumanku ketika
aku menyadari bahwa manusia hebat di mata Allah, adalah hanya manusia
yg bertaqwa. Manusia yg sanggup taat kpd aturan main Allah dlm
menjalankan hidup dan kehidupannya.
Dulu aku akan marah dan
merasa harga diriku dijatuhkan, ketika orang lain berlaku zhalim padaku,
menggunjingkan aku, menyakiti aku dengan kalimat kalimat sindiran yg
disengaja untuk menyakitiku. Sekarang aku memilih utk bersyukur dan
berterima kasih, ketika meyakini bahwa akan ada transfer pahala dr
mereka untukku jika aku mampu bersabar. Dan aku memilih tidak lagi harus
khawatir, karena harga diri manusia hanyalah akan jatuh dimataNya,
ketika dia rela menggadaikan dirinya untuk mengikuti hasutan setan.
Dulu
aku yakin, dgn hanya khatam Al Qur’an berkali kali maka jiwaku akan
tercerahkan. Kini aku memilih untuk mengerti dan memaknai artinya dengan
menggunakan akalku, dengan mengaktifkan qolbuku dan mengamalkannya
dalam keseharianku, maka pencerahan itu baru bisa aku dapatkan.
Wahai Zat yang membolak-balikan hati tetapkanlah hatiku dalam Dien_Mu
Dan ketika aku harus memilih.. Bantu aku Yaa Rabb, untuk selalu memilih yg benar dimataMu.. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin..
Senin, 02 Februari 2015
SURAT CINTA UNTUK ISNA NUR ARIFINA
Tahun
2014 adalah tahun yang sangat berwarna buatku, karena salah satu
alasannya adalah dengan mengenalmu. Ya, mengenalmu Isna Nur Arifina.
Kubuat surat cinta ini khusus untukmu. Surat cinta yang berisi tentang
kata Terima Kasih dariku untukmu.
Terima kasih telah hadir dihidupku menjadi saudara dan sosok sahabat yang kalau boleh aku katakan kau adalau sosok sahabat yang garing, nyebelin, kadang cuek, kadang ga peka sama sekali, unik, deelel. Hehehe (peace :v). Aku tahu kamu punya kekurangan, akupun tahu aku juga punya banyak kelemahan, karena itu kita bersama untuk saling melengkapi dan saling mengingatkan :-).
Terima kasih atas pengorbanan waktu, pengorbanan financial, deelel yang telah kau berikan untukku. Kau selalu ada disini disaat aku lumpuh, kau selalu selamatkan aku dari sebuah kehampaan yang kadang membelenggu dan makin menyesakkan hati. Bagiku, kau menjadi orang yang tepat mengajariku berjalan setelah aku terjatuh.
Terima kasih atas senyum indahmu yang begitu menyejukkanku. Senyummu yang membuatku susah untuk melupakanmu. Senyummu yang membuatku bisa bertahan untuk menemaniku sampai ajalku. Biarkan sekedar senyuman, itu bisa membuatku merasa nyaman dihidupku.
Saat memandangmu angin semilir membelai, seakan menyambut karena mereka tahu bahwa kau yang selama ini ada dihatiku :-)
Saat bareng-bareng tertawa sama kamu adalah momen yang paling bahagia dalam hidupku
:-)
Kenangan adalah pelajaran yang tak tertulis dan tak tampak, tapi dapat diputar berulang kali dalam pikiran kita.
Pertemanan itu indah, biarpun kadang tak searah, berbeda visi, disitulah kita belajar untuk saling mengerti, menghargai, dan menghormati :-)
Untukmu, pertahankanlah orang yang sering menangis bersamamu dan meminjamkan pundaknya untuk kamu bersandar disaat kamu terpuruk :-)
To : Isna Nur Arifina
From : Isna Nur Adhini
I love u because of Allah :-)
Terima kasih telah hadir dihidupku menjadi saudara dan sosok sahabat yang kalau boleh aku katakan kau adalau sosok sahabat yang garing, nyebelin, kadang cuek, kadang ga peka sama sekali, unik, deelel. Hehehe (peace :v). Aku tahu kamu punya kekurangan, akupun tahu aku juga punya banyak kelemahan, karena itu kita bersama untuk saling melengkapi dan saling mengingatkan :-).
Terima kasih atas pengorbanan waktu, pengorbanan financial, deelel yang telah kau berikan untukku. Kau selalu ada disini disaat aku lumpuh, kau selalu selamatkan aku dari sebuah kehampaan yang kadang membelenggu dan makin menyesakkan hati. Bagiku, kau menjadi orang yang tepat mengajariku berjalan setelah aku terjatuh.
Terima kasih atas senyum indahmu yang begitu menyejukkanku. Senyummu yang membuatku susah untuk melupakanmu. Senyummu yang membuatku bisa bertahan untuk menemaniku sampai ajalku. Biarkan sekedar senyuman, itu bisa membuatku merasa nyaman dihidupku.
Saat memandangmu angin semilir membelai, seakan menyambut karena mereka tahu bahwa kau yang selama ini ada dihatiku :-)
Saat bareng-bareng tertawa sama kamu adalah momen yang paling bahagia dalam hidupku
:-)
Kenangan adalah pelajaran yang tak tertulis dan tak tampak, tapi dapat diputar berulang kali dalam pikiran kita.
Pertemanan itu indah, biarpun kadang tak searah, berbeda visi, disitulah kita belajar untuk saling mengerti, menghargai, dan menghormati :-)
Untukmu, pertahankanlah orang yang sering menangis bersamamu dan meminjamkan pundaknya untuk kamu bersandar disaat kamu terpuruk :-)
To : Isna Nur Arifina
From : Isna Nur Adhini
I love u because of Allah :-)
Langganan:
Postingan (Atom)